Pengertian Sampel dan Populasi
Populasi
adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-
benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi
perhatian yang mempunyai ciri atau karakteristik
yang sama. Sampel yaitu bagian dari populasi yang dijadikan sebagai
bahan penelaahan dengan harapan sampel yang
diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative)
terhadap populasinya. Secara sederhana sampel adalah Suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Lebih
jelasnya pengertian populasi dan sampel dapat
dilihat melalui hubungan antara populasi dan sampel yang disajikan pada gambar berikut:
Gambar 3.1. Hubungan Sampling dan Populasi
C. Metode Penarikan Sampel
Metode
penarikan sampling pada prinsipnya dapat dilakukan dengan melalui dua
pendekatan
yaitu:
1. Sampel probabilitas merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian
rupa dari
populasi
sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau
peluang
yang sama untuk dijadikan sampel.
2.
Sampel non-probabilitas
merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa
dari
populasi sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang
yang
sama untuk dijadikan sampel.
Metode penarikan sampel baik probabilitas maupun non-probabilitas
dapat
dilakukan
penentuan sampling dengan berbagai cara. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada
skema berikut:
Gambar 3.2. Metode Penarikan Sampel
Keterangan:
c Metode penarikan sampel
probabilitas meliputi:
1.
Penarikan sampel acak
sederhana (simple random sampling) merupakan pengambilan sampel dari
populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan
setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.
Dua cara sampel acak sederhana yaitu:
·
Sistem kocokan yaitu sistem
sampel acak sederhana dengan cara sama sistem arisan.
·
Menggunakan tabel acak yaitu
memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel. Dalam
penggunaannya ditentukan dahulu titik awal (starting point).
2.
Penarikan sampel acak terstruktur
(stratified random sampling) dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa
sub kelompok yang disebut strata, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing
stratum. Lebih jelasnya penarikan sampel acak terstruktur (stratified random
sampling) dapat dilihatpada gambar berikut:
Gambar 3.3. Proses Penarikan Sampel Stratifikasi
Contoh
Menentukan Jumlah Sampel Setiap Stratum
3.
Penarikan sampel cluster (cluster
sampling) dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa
kelompok, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing area kelompok. Perbedaan
penarikan sampling cluster dan stratified random sampling dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.4. Perbedaan Penarikan sampling cluster dan stratified
c Metode penarikan sampel non-probabilitas meliputi:
1.
Penarikan sampel sistematis
( systematic sampling) yaitu penarikan sampel apabila setiap unsur atau anggota dalam
populasi disusun dengan cara tertentu secara alfabetis, dari besar kecil atau
sebaliknya-kemudian dipilih titik awal secara acak lalu setiap anggota ke K
dari populasi dipilih sebagai sampel
2.
Penarikan sampel kuota ( kuota
sampling) yaitu metode penarikan sampling apabila setiap unsur atau anggota
dalam populasi telah diketahui atau telah ditentukan terlebih dahulu.
3.
Penarikan sampel purposive (
purposive sampling) yaitu metode penarikan sampel berdasarkan porporsi
atau persentase dari jumlah populasi. Metode-metode penarikan sampel di atas,
tidak dapat dipungkiri sering terjadi kekeliruan
dalam penarikan sampel. Kesalahan penarikan sampel merupakan perbedaan antara
nilai statistik sampel dengan nilai parameter dari populasi.