Selasa, 03 Desember 2013

Sampel Dan Populasi



Pengertian Sampel dan Populasi

Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda- benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian yang mempunyai ciri atau karakteristik yang sama.  Sampel yaitu bagian dari populasi yang dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan sampel yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasinya. Secara sederhana sampel adalah Suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Lebih jelasnya pengertian populasi dan sampel dapat dilihat melalui hubungan antara populasi dan sampel yang disajikan pada gambar berikut:

Gambar 3.1. Hubungan Sampling dan Populasi



C. Metode Penarikan Sampel

Metode penarikan sampling pada prinsipnya dapat dilakukan dengan melalui dua
pendekatan yaitu:
1.      Sampel probabilitas merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari
populasi sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau
peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
2.      Sampel non-probabilitas merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa
dari populasi sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang
yang sama untuk dijadikan sampel.

Metode penarikan sampel baik probabilitas maupun non-probabilitas dapat
dilakukan penentuan sampling dengan berbagai cara. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada skema berikut:

Gambar 3.2. Metode Penarikan Sampel
Keterangan:

c Metode penarikan sampel probabilitas meliputi:
1.      Penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling) merupakan pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Dua cara sampel acak sederhana yaitu:

·         Sistem kocokan yaitu sistem sampel acak sederhana dengan cara sama  sistem arisan.
·         Menggunakan tabel acak yaitu memilih sampel dengan menggunakan suatu  tabel. Dalam penggunaannya ditentukan dahulu titik awal (starting point).

2.      Penarikan sampel acak terstruktur (stratified random sampling) dilakukan  dengan membagi anggota populasi dalam beberapa sub kelompok yang disebut strata, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing stratum. Lebih jelasnya penarikan sampel acak terstruktur (stratified random sampling) dapat dilihatpada gambar berikut:

Gambar 3.3. Proses Penarikan Sampel Stratifikasi

Contoh Menentukan Jumlah Sampel Setiap Stratum


3.      Penarikan sampel cluster (cluster sampling) dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa kelompok, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing area kelompok. Perbedaan penarikan sampling cluster dan stratified random sampling dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.4. Perbedaan Penarikan sampling cluster dan stratified


c Metode penarikan sampel  non-probabilitas meliputi:
1.      Penarikan sampel sistematis ( systematic sampling) yaitu penarikan sampel  apabila setiap unsur atau anggota dalam populasi disusun dengan cara tertentu secara alfabetis, dari besar kecil atau sebaliknya-kemudian dipilih titik awal secara acak lalu setiap anggota ke K dari populasi dipilih sebagai sampel
2.      Penarikan sampel kuota ( kuota sampling) yaitu metode penarikan sampling apabila setiap unsur atau anggota dalam populasi telah diketahui atau telah ditentukan terlebih dahulu.
3.      Penarikan sampel purposive ( purposive sampling) yaitu metode penarikan sampel berdasarkan porporsi atau persentase dari jumlah populasi. Metode-metode penarikan sampel di atas, tidak dapat dipungkiri sering terjadi  kekeliruan dalam penarikan sampel. Kesalahan penarikan sampel merupakan perbedaan antara nilai statistik sampel dengan nilai parameter dari populasi.

1 komentar: